Posted by : Buda Patrayasa Saturday, January 14, 2012

THE GazettE, mungkin di Indonesia tidak sefamilier L'Arc en Ciel. Tetapi di negara asalnya, dalam Best Japanese Rock Band, band yang didirikan Ruki (vokal), Uruha (gitar), Aoi (gitar), Reita (bas) dan Yune (drum) ini meraih posisi ke-3. Hal tersebut menjadi bukti kehebatan band yang terbentuk Maret 2002 ini.

Melakukan debut di tahun yang sama, Gazette langsung menorehkan prestasi gemilang untuk ukuran band indie. Merilis singel perdana “Wakaremichi” di bawah label Matina, dalam jumlah dan lingkup wilayah terbatas April 2002.
Satu bulan kemudian singel itu diproduksi ulang sebanyak 3.000 kopi dengan dua lagu tambahan “Sentimental na Onigokko” dan “Akai One-Piece”. Kali ini, singel diedarkan ke seluruh Jepang. Lalu September 2002, Gazette membuktikan produktivitas dengan merilis dua singel baru serta video, dan melakukan show besar pertama mereka Oktober 2002.
Memasuki 2003, Yune memutuskan hengkang. Posisinya digantikan Kai eks Mareydi†Creia. Bergabungnya cowok bernama asli Uke Yutaka ini memberi kesegaran dan energi baru. Gebukan drum Kai yang atraktif di kemudian hari bahkan menjadi salah satu ciri dan kekuatan Gazette yang mengusung aliran musik rock dengan beberapa variasinya seperti heavy metal, metal alternatif, funk rock, hard rock maupun metalcore.
Setelah Kai masuk, band pun berpindah ke label khusus band-band indie, PS Company. Dan Mei, Gazette formasi baru merilis album EP, Cockayne Soup. Berbekal materi itu, band mulai melakukan tur keliling Jepang bersama rekan-rekan band seangkatan seperti Hanamuke dan Vidoll. Bersama Vidoll, Gazette mendapatkan publikasi media yang cukup berarti ketika majalah Cure edisi November mengangkat topik tentang band-band visual kei, di mana Gazette menjadi salah satu yang termasuk di dalamnya.
Band Visual Kei
Sepintas saja melihat penampilan Ruki cs, mata akan “terganggu”. Keseluruhan personel Gazette dipastikan berjenis kelamin laki-laki, tetapi mereka berpenampilan seperti perempuan. Makeup dipulaskan ke wajah, mengenakan pakaian-pakaian glamor dan indah, tindikan di beberapa bagian tubuh serta penggunaan aksesori yang cenderung feminin, serta potongan rambut unik lengkap dengan warna-warnanya yang ekstrem. Gazette bahkan punya Reita yang memiliki penampilan ciri khas hidung ditutupi bandana. Mengalahkan sensasi misterius plester di pipi rapper Nelly, rasanya.
Itulah ciri khusus band visual kei. Visual kei dalam artian bahasa berarti visual style atau gaya tampilan. Dalam pengertian yang lebih khusus bermakna sebagai band yang totalitas banget dalam hal penampilan. Dengan penampilan visual kei, Gazette dalam kesan seorang penggemar disebutkan sebagai band yang memesona karena kelucuan dan ketampanan yang berpadu lengkap dengan senyuman dan suara termanis. “Itu menunjukkan mereka orang-orang baik,” ucap penggemar itu yakin.
Sekalipun telah ditegaskan visual kei hanyalah gaya, tidak membuat mereka luput dari pertanyaan, seberapa aneh mereka keseharian. Sepertinya publik berharap sekali benar-benar ada keganjilan tersembunyi pada diri mereka. Dalam pengakuan mereka, “keanehan” yang dilakukan ternyata masih dalam batas aman. Misalnya Reita, dia mengaku memiliki kebiasaan mengeringkan badan dengan pengering rambut. “Ada sesuatu yang membuatku berpikir, 'Apakah hanya aku (yang melakukan ini)?' Ketika aku keluar mandi, aku mengeringkan seluruh tubuhku dengan hairdryer,” aku Reita yang disambut keterkejutan Ruki.

{ 2 comments... read them below or Comment }


Kurosaki's Accounts

Archives

CitChat

Please leave a nice words

Copyright © Buda Kurosaki -Redesign by Buda Kurosaki- Powered by Blogger - Original Design by DJOGZ