Posted by : Buda Patrayasa
Saturday, January 14, 2012
The Gazette
the gazette merupakan band visual-kei (harap diperhatikan, visual-kei bukanlah genre musik, namun gaya berpakaian yang eksentrik dan flamboyan, terkadang agak kewanita-wanitaan, dalam hal ini Uruha dan Aoi) bagaimana pun juga, The gazette memiliki aliran alternatif, pertama kemunculannya mereka mengadopsi musik-musik seperti Marylin Manson. bahkan lagu Kantou dogeza kumiai dan the maggots sangat mirip dengan lagu dari beberapa band hardcore terkenal seperti dead kennedy dan lainnya. beautiful (5) shitter juga tak luput dari komentar karena memiliki kesamaan dengan beautiful people milik Marylin manson. namun, bukan berarti mereka adalah plagiat, mereka tetap bermain dengan kreasi mereka sediri, walaupun, ada kemiripan pada lagu-lagu yang sya sebutkan tadi.
tercipta sejak tahun 2002, matsumoto takanori a.k.a Ruki, shiroyama yuu a.k.a Aoi, Suzuki Akira a.k.a Reita, Takashima Kouyou a.k.a Uruha, dan Yune membentuk sebuah band bernama Gazette, dengan kanji jepang pada waktu itudibawah label Matina record, mereka membuat single bernama wakaremichi. pada awal 2003 Yune keluar digantikan dengan Uke Yukata a.k.a Kai, dengan hadirnya Kai, banyak perubahan dalam musik the gazette, seperti genre, bersama Yune mereka mengusung jenis musik Glam, tetapi dengan hadirnya Kai, banyak perubahan dan variasi dalan bermain musik.
dan mereka memutuskan untuk mengubah nama dari gazette menjadi the gazette dalam bahasa latin, pada tahun 2006 dan mengeluarkan album NIL.
yap, sebenarnya masih banyak cerita tentang the gazette, namun saya takut, ini akan keluar dari topik pertanyaan, mengapa the gazette tidak dikenal indonesia, ini juga merupakan pengaruh media Indonesia yang tidak menyebarkan berita tentang musik-musik Asia, sehingga orang pun tidak terlalu mengenal band ini, kebangkitan mengenai musik jepang baru tersadarkan saat orang-orang indonesia mengenal anime-anime jepang yang bermunculan beberapa tahun silam, seperti Samurai X yang banyak mengambil soundtrack mereka dari beberapa band visual-kei seprti Judy and Mary, L-arc-en-Ciel, yellow monkey dan sebagainya, Saint Seiya dengan ost title nya dinyanyikan oleh X-Japan. lalu mengapa belum gazette kurang dikenal, karena sudah jelas, the gazette terbentuk tahun 2002, dan waktu itu musik mereka kurang menjual, isu-isu juga menyebutkan, mereka banyak mengikuti Dir en Grey dan luna sea, namun bagaimanpun juga, the gazette tetaplah the gazette, lagu yang pernah dijadikan soundtrack film adalah Chizuru pada film clock tower yang hanya dilirik di pasar jepang.
pada dasarnya orang-orang indonesia hanya mengenal, laruku, dir en grey dn X-japan. pernah seorang teman saya, saya menyodorkan lagu the gazette padanya, dan ia mengatakan ia tidak menikmati lagunya, saat saya tanyakan alasannya, ia mengemukakan bahwa ia tidak bisa menikmati lagunya, terlebih bahasa setempat yang mereka gunakan, membuatnya jadi lebih sulit dimengerti, pada dasarnya mendengarkan musik jepang tidak sama dengan mendengarkan musik indonesia, yang sekali dengar orang-orang langsung suka, beberapa teman yang saya temui di blog mereka banyak menjelaskan, "cara satu-satunya untuk menikmati lagu jepang adalah dengan mendengarkannya secara berulang-ulang, barulah dengan itu kita bisa menyukai lagu tersebut" memang benar yang teman saya katakan. sebagai contoh, saya dulu tidak menyukai lagu taion, lalu saya mencoba mendengarkannya berulang-ulang, dan apa kata saya waktu itu,"bagus juga, lumayan"
orang-orang indonesia kurang menyenangi lagu-lagu jepang yang rata-rata berideologi tinggi, sebaliknya orang indonesia lebih menyukai aliran musik yang (maaf) rendahan! seperti pop melayu yang sekarang mendoktrin pendengar kita. lalu orang indonesia sekarang pun lebih menyenangi musik-musik EMO, musik-musik barat yang memang lebih punya taring dalam media penyebarannya.
the gazette baru dikenal orang indonesia dari mulai merebaknya fenomena Internet beberapa tahun ini, dan itulah yang membuat musik-musik sejenis hanya berjalan di tempat alias terlalu lama bergerak. lalu mengapa dari media jepang tidak bergerak dan menyebarkan ke indonesia,lagi-lagi alasan mereka adalah tidak yakin dengan banyaknya penggemar lagu jepang di indonesia, sehingga mereka hanya memfokuskan musik-musik jepang di amerika, spanyol, jerman dan negara eropa lainnya, sedangkan untuk bagian asia mereka hanya menekankan fokus di negara Cina. seperti di pontianak, orang-orang kalimantan barat kurang mengenal musik jepang, sebagian hanya mengenal anime dan manga saja, itupun anak muda 16 tahun kebawah, padahal di jepang, semua umur menikmati anime dan manga, bahkan dijadikan sumber bisnis, sementara disini hanya hobi belaka saja sebagian dari pendapat orang indonesia, mereka mengira muski jepang itu hanya untuk anak-anak dan tidak dijadikan alasan yang penting untuk anak-anak dan tidak dijadikan alasan yang penting untuk meramaikan hiburan dan musik di Indonesia. bahkan, di pontianak, memakai pakaian ala harajuku saja masih tabu di kalangan mereka, maklum penduduk daerah. lalu satu alasan lagi kenapa the gazette kurang dikenal di indonesia, adalah dari segi kualitas dan penyebaran informasi itu sendiri, musik-musik dari barat dan eropa gampang menyebar karena mereka merupakan negara adidaya, yang dapat berkuasa pada bidang apa saja di era global ini. lalu dari segi kualitas, the gazette masih kalah jauh dengan band-band amerika, yang notabene menurut saya, gaya vokalisnya kaku sangat, beda dengan band-band jepang yang gayanya nyentik, baik berpakaian dan tingkah laku di panggung. namun bagaimanapun juga pengaruh media lah yang mempengaruhi dan mendoktrin rakyat indonesia dalam mendengarkan musik-musik di dunia.
Pada awalnya the GazettE dikenal dengan nama gazette, band ini dibentuk pada awal tahun 2002 yang beranggotakan 5 orang yang terdiri dari yuki dengan death voice, reita pada bass, yune pada drum dan dua gitaris aoi dan uruha, mereka pun bergabung dengan label matina, mereka merisi single pertama mereka yang berjudul wakaremichi dan juga sebuah video pada bulan april.
Pada tahun 2003 dramer gazette yune memutuskan untuk meninggalkan gazette dan digantikan oleh kai, gazette pun bergabung dengan PS Company karena lebel matina yang sempat membawa gazette ini pun bubar dengan mengadakan acara final prelude 2002-2003. Mereka pun merilis mini album pertama cockyane soup dan diikuti dengan perilisan dua mini album.
asikk dahhh :D
ReplyDeletesip, thx commentnya kak :D
Delete