Posted by : Buda Patrayasa Friday, May 4, 2012



Sudah nonton Kamen Rider Kabuto ?
Sudah lihat kehebatan "clock up" nya ?
Sudah lihat "Rider Kick" dan "Henshin" yang dikembalikan lagi ke bentuk semula ?
Merasa ada uneg2 dengan "clock up" ga ?
Gw ada. Bahas disini yuk.

Pertama kali mungkin perlu gw perkenalkan tentang "Clock up". "Clock up" adalah kemampuan yang dimiliki Kabuto ( dan kawan2 rider lainnya serta para Worms ) untuk bergerak dengan sangat cepat sehingga waktu terlihat seperti berhenti. "Clock up" dapat dilakukan dengan menekan tombol khusus yang pada Rider Belt di bagian pinggang kanan setelah para Rider melalui fase Cast Off. Cast Off adalah lepasnya armor Kamen Rider yang berguna untuk meningkatkan offense. "Clock up" memiliki waktu yang terbatas tapi dapat digunakan berulang ulang pada sebuah pertarungan. Rider Kick juga hanya bisa dilakukan dalam kondisi "Clock up". Setelah sekitar 20 detik waktu Kabuto maka fase "Clock up" akan selesai. Fase ini di sebut "Clock over". Fase "Clock up" bisa diulangi lagi bila perlu. Kecepatan "Clock up" tidak di ketahui pasti tapi bisa dilihat dari Kabuto yang bebas bergerak sementara air hujan di sekitar nya tampak hampir berhenti di udara.

Kemampuan ini pada versi movienya ditingkatkan lagi menggunakan Hyper Zecter sehingga selain efek menghentikan waktunya, juga malah bisa digunakan untuk reverse dunianya, sehingga Kabuto bisa pergi ke Tokyo di masa lalu untuk mencegah bencana. Fase ini di sebut "Hyper Clock up". "Hyper Clock up" juga akan selesai sekitar 20 detik waktu Kabuto tapi pada saat fase "Hyper Clock Up" Kabuto memiliki kecepatan jauh lebih tinggi dibandingkan "Clock Up" biasa.

Nah yang mau gw bahas disini bukan tentang 3G nya, eh CG nya yang nggak terlalu detil, tapi masalah ilmu fisika yang dianut Kabuto. Paling enggak, menurut gw ada beberapa keganjilan, walau gw bukan ahli fisika, yang pengen gw bahas karena secara logika agak nggak mungkin.

1. OK, Kabuto bisa Clock Up, bisa bergerak lebih cepat dari kilat, tapi apa dengan gerakan secepat itu nggak terjadi pergesekkan dengan udara sama sekali ? Karena Clock Up dilakukan di tempat terbuka dan langsung digunakan tanpa medan pelindung khusus, seharusnya dengan gerakan secepat itu, baik Worms atau Kabuto semestinya di selimuti dengan gelembung udara yang terbentuk karena bergeseknya benda dengan kecepatan sangat tinggi.
Contohnya : Peluru, jika ditembakkan dia dapat bergerak dengan sangat cepat dan akan ada jalur udara yang membentuk lintasan yang dibelah oleh peluru tadi. Mengapa Kabuto sama sekali nggak punya efek itu ? Bahkan meteor yang belum secepat kilat saja terbakar karena gesekan udara.

2. Dalam kondisi Clock Up, Kabuto sering perang dengan tidak jarang menghancurkan beberapa benda di sekitarnya. Sebut saja tembok yang jebol, dinding yang pecah kena jotos, bahkan kadangkala meledakkan sesuatu. Nah masalahnya, mungkin karena Kabuto berada dalam kondisi Clock Up dan dia dibekali dengan tenaga setara 30 ton, maka dia bisa melawan medan gaya ( yang pastinya sangat berat ) sehingga dia bisa bergerak dengan bebas. Ingat, kondisi Clock Up berarti bergerak lebih cepat dari kilat beberapa kali lipat sehingga seolah olah waktu berhenti. Pada saat berkelahi, pecahan dinding, tembok yang di jebol, bahkan benda benda yang diledakkan terlihat ikut mengikuti kecepatan gerakan Kabuto. Istilahnya, dia juga ikut Clock Up, atau kalau dibalik pada perspektif manusia, puing2 itu juga bergerak secepat kilat.

Nah masalahnya, jika puing itu bergerak secepat kilat apa tidak punya momentum yang membuat dia melesat sejauh mungkin sampai momentumnya habis ? Karena puing puing yang dipecahkan Kabuto biasanya hanya jatuh ketanah dan berserakan seperti biasa saja. Padahal itu dalam kondisi clock up dimana benda lain hampir tidak bergerak karena waktu yang hampir berhenti. Kalo dilihat secara logika sih, begitu pecah, mustinya pecahannya juga akan melayang di udara beberapa saat jika energi yang digunakan setara dengan energi manusia biasa. Tapi dengan kekuatan 30 ton, mungkin memang akan bergerak secepat kilat juga. Jika bergerak secepat kilat, berarti menyamai gerakan Kabuto, berarti memang seharusnya terlihat normal, hanya memiliki daya pental yang lebih jauh dari sekedar terserak di tanah.

Jika benda itu jatuh ketanah begitu saja dengan daya pental 30 ton, dan pastinya di tambah akselerasi dengan jarak jatuh dan gravitasi, maka kemungkinan besar benda itu begitu menyentuh tanah justru akan menghancurkan tanah di sekitarnya dan membentuk kubah. Tapi kenapa pada Kabuto tidak ?

Itu saja dulu, ada yang bisa menjelaskan keanehan ini ?

*jawabannya jangan "soalnya itu cuma film" atau semacamnya ya ?"

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


Copyright © Buda Kurosaki -Redesign by Buda Kurosaki- Powered by Blogger - Original Design by DJOGZ