Posted by : Buda Patrayasa Monday, March 19, 2012


Dimulainya penggarapan adaptasi film live-action BLEACH oleh Hollywood (Warner Bros.), membuat fans BLEACH di berbagai belahan dunia menanggapinya secara bermacam-macam. Ada yang positif, tapi tak sedikit yang menanggapinya dengan negatif. Kegagalan film adaptasi Dragon Ball: Evolution di tahun 2009 membuat sebagian fans khawatir, meskipun sebenarnya produsernya berbeda.
Mencoba menanggapi kekhawatiran fans tersebut, Deb Aoki dari About.com mewawancarai Jason Hoffs, kepala produksi VIZ Productions, cabang dari VIZ Media (penerbit manga di Amerika). Mari simak wawancaranya!


Aoki (A): Sebenarnya apa itu VIZ Productions? Maksudnya, apakah tujuan dan cita-cita VIZ Productions yang membedakannya dari VIZ Media?

Jason Hoffs: VIZ Productions dibentuk khusus untuk menggarap proyek-proyek film teatrikal live-action yang merupakan adaptasi dari Jepang. Kami banyak mengadaptasi manga dan anime, namun juga sedang mencoba mengadaptasi novel dan film live-action lain.
Banyak sekali karya asal Jepang yang tak pernah diterbitkan atau hampir tak pernah diketahui di Amerika Serikat. Kami senang menggarap serial terkenal seperti BLEACH, namun kami juga selalu mencari “harta karun tersembunyi” untuk dijadikan (semoga!) film yang hebat.
A: Apakah VIZ Productions juga sedang menggarap film lain selain BLEACH?

Jason Hoffs: Kami sedang menangani beberapa proyek dengan kemajuan perkembangan yang berbeda-beda di studio. All You Need is Kill, adaptasi yang didasari dari novel science-fiction karya Hiroshi Sakurazaka merupakan salah satu yang perkembangannya cukup cepat.
Penulis naskah Robert Ben Garant (Night at the Museum) sedang mengadaptasi manga Tuxedo Gin untuk Walt Disney Pictures.
Kami juga sedang merencanakan berbagai adaptasi lain. Setelah kami tahu ingin mengadaptasi karya yang mana, tahap selanjutnya adalah menentukan siapa penulis naskah atau sutradaranya (atau keduanya), yang merupakan penggemar dari karya tersebut, dan memiliki visi yang sama dengan pengarang aslinya serta dengan tim kami untuk mengadaptasinya dalam bentuk film.
A: Apakah BLEACH merupakan proyek adaptasi Hollywood pertama yang melibatkan VIZ Productions, atau apakah Dragon Ball: Evolution juga proyek dari VIZ Productions?

Jason Hoffs: VIZ Productions sama sekali tidak terlibat dengan film layar lebar Dragon Ball. Proyek film Dragon Ball digarap oleh 20th Century Fox selama beberapa tahun, dan telah diproduksi sebelum VIZ Productions dibentuk.
A: Setiap kali manga Jepang diadaptasi oleh Hollywood, selalu ada kekhawatiran dari fans, bahwa Hollywood akan… banyak mengubah cerita/karakter/premis dari manga aslinya. Apakah anda punya tanggapan akan hal ini?

Jason Hoffs: Setiap pengarang, dan setiap pengemar, punya gambaran bagaimana suatu karya akan diadaptasi ke bentuk yang berbeda dari karya aslinya. Hal ini berlaku tidak hanya bagi pengarang dan penggemar manga. Setiap adaptasi membutuhkan perubahan format dan gaya.
Kalau membicarakan manga, banyak yang harus dipadatkan agar ceritanya sesuai untuk ditampilkan dalam bentuk film. Jadi bahkan dengan kondisi yang paling bagus, ini tetap jadi tantangan besar. Banyak penggemar yang kecewa dengan film-film yang diadaptasi dari anime dan manga belakangan ini. Kami harus belajar dari contoh-contoh itu, dan terus berusaha agar jadi lebih baik.
Kami menjalin hubungan dengan pengarang aslinya, tim penerbitnya di Jepang, dan tim kreatif dari Hollywood agar tercipta satu visi yang sama dalam proses awal pembuatannya. Selalu ada kualitas yang menarik di karya aslinya untuk diadaptasi ke bentuk film, dan tim kami berusaha untuk menjaga kualitas yang menarik ini agar tidak hilang ketika diadaptasi menjadi film.
Cita-cita terbesar kami, dan tentu saja cita-cita terbesar pengarangnya, adalah agar filmnya juga memuaskan para penggemar. Di saat bersamaan, tujuan dari film adaptasi adalah untuk mengenalkan karya aslinya ke segmen penonton yang lebih luas. Selalu menjadi suatu tantangan untuk menjaga agar film adaptasi ini tetap sesuai dengan karya aslinya, dan di saat bersamaan juga mendukung kreativitas dari pembuat film ini.
A: Sudah berapa lama proyek ini berlangsung (sejak dari ide untuk mengadaptasi ke layar lebar hingga akhirnya lisensinya diperoleh Warner Bros.)? Apakah proyek ini dimulai ketika Kubo-sensei datang ke Comic-Con [festival komik, red] di San Diego pada tahun 2008?

Jason Hoffs: Ya, kami pertama kali mendiskuskan hal ini di tahun 2008. Kami mencoba mencari kunci utama (apa yang membuat BLEACH menarik), dan ketika kami sudah puas, kami mulai menyusun tim. Karena BLEACH sangat populer, butuh beberapa waktu agar kontraknya bisa disetujui Warner Bros. Sekarang kami sangat bersemangat untuk segera memulai proyek ini di layar lebar!
Bicara tentang Comic Con di tahun 2008, entusiasme dari kedatangan Kubo-sensei di sana sangat luar biasa. Banyak sekali penggemar yang mengantri berjam-jam untuk bertemu dengannya, dan banyak sekali kostum, zanpakutou, dan aksesoris yang dibuat dengan sangat indah. Hal-hal seperti ini, dedikasi yang sangat tinggi baik dari pengarang maupun penggemarnya, mengingatkan kami betapa pentingnya untuk membuat film BLEACH terbaik yang bisa kami buat.
A: Apakah BLEACH merupakan proyek yang dibawa oleh VIZ Productions ke studio film, atau justru sebaliknya produser yang menghubungi VIZ Productions untuk mendapatkan lisensi? Sempat disebutkan bahwa beberapa orang yang terlibat dengan proyek ini adalah penggemar berat BLEACH.

Jason Hoffs: VIZ Productions menggandeng Masi Oka di awal-awal penggarapan. Masi Oka adalah penggemar berat BLEACH dan otaku sejati.
Sebelumnya, kami banyak berdiskusi dengan Shueisha dan Kubo-sensei tentang penggarap film ini. Masi pernah bekerja dengan Peter Segal dan rekannya Michael Ewing di film Get Smart, dan Masi mengenalkan BLEACH kepada Peter. Penulis naskahnya, Dan Mazeau, sudah diincar oleh yang lainnya [oleh Segal, Ewing, Masi, dkk., red], jadi ketika dia setuju, kami sangat senang. Setelah timnya terbentuk, kami menghubungi Warner Bros.
A: Sekarang setelah Warner Bros. sudah memperoleh lisensi untuk memproduksi BLEACH, selanjutnya bagaimana? Maksud saya, sekarang bagaimana? Saya sadar bahwa banyak sekali langkah yang harus diambil untuk membuat proyek besar seperti ini, tapi apakah ada gambaran kapankah para penggemar bisa menonton film adaptasi BLEACH ini? Saya paham bahwa tidak mungkin memberikan tanggal pasti penayangan film secepat ini, tapi bisakah anda memberitahu kami bagaimana perkembangannya sekarang?

Jason Hoffs: Penulis naskah kami, Dan Mazeau, akan segera menulis naskahnya, dengan masukan dari sutradara dan tim produksi. Kami berharap sudah bisa mendapat skenario awalnya di tahun ini. Tentu saja dalam prosesnya kami juga menghubungi Kubo-sensei dan Shueisha [penerbit BLEACH di Jepang, red].
A: Boleh beritahu tanggapan dari Kubo-sensei atau Shueisha tentang proyek film ini?

Jason Hoffs: Kubo-sensei dan seluruh tim Shueisha sangat peduli dengan BLEACH dan jutaan penggemar beratnya. Kami menanggapi kepercayaan yang mereka sudah berikan pada kami dengan sangat serius, dan kami sangat berharap bisa membuat film yang bisa dibanggakan oleh mereka semua.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


Copyright © Buda Kurosaki -Redesign by Buda Kurosaki- Powered by Blogger - Original Design by DJOGZ